STOP! Bullying Itu Engga Keren!

by - Wednesday, February 14, 2018


STOP! Bullying Itu Engga Keren! - Sekarang ini, masih banyak yang belum menyadari kalau "Bullying" ini termasuk ke dalam perilaku menyimpang. Kenapa? Karena kebanyakan orang menganggap "Bullying" masih belum seberapa jika dibanding dengan perilaku menyimpang lain seperti : minum minuman keras, menggunakan narkoba, seks bebas, dan lain-lain. Padahal, jika kita bisa lihat, ada banyak sekali kasus Bullying yang bisa menyebabkan korban menjadi penakut, anti sosial, depresi, bunuh diri, hingga meninggal karena di-bully pada fisiknya.

Di Indonesia sendiri Kasus Bullying semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sekitar tahun lalu, bulan Juni 2017, Kementrian Sosial mendapatkan 117 Laporan mengenai Bullying! Belum lagi mereka yang engga berani lapor. Miris! Bahkan, di Jepang, kasus Bully meningkat hingga 3 kali lipat pada tahun 2012 dibanding dengan tahun 2003-2011. Dan terus meningkat hingga sekarang.

Bullying ini tidak terjadi hanya di kalangan anak-anak dan remaja. Namun, di Universitas yang mayoritas sudah "terlihat" dewasa dan mungkin yang sudah bekerja pun masih mendapatkan bullying.

Macam-Macam Bully

1. Verbal Bullying

sumber : tumblr
Verbal Bullying adalah bully dengan menggunakan kata-kata. Biasanya, verbal bullying ini bully yang paling sering terjadi dan paling sering engga disadari sama yang ngelakuin bully. Mungkin, pada awalnya mereka mengganggap hal ini hanya : iseng, bercanda, dan sejenis itu. Tapi, apa kita pernah tau apa yang si korban rasain?

Contoh dari verbal bullying ini :
- Mengejek
- Menyindir
- Mengancam

Umar bin Khattab berkata: “Barang siapa banyak pembicaraannya, banyak pula tergelincirnya. Dan barang siapa banyak tergelincirnya, banyak pula dosanya. Dan barang siapa banyak dosa-dosanya, neraka lebih pantas baginya”

Jadi, lebih baik berbicara yang seperlunya aja. Dan kalau mau bercanda, mungkin harus dipikir 2x kata apa yang harus dikeluarin agar tidak menyinggung.
Umar bin al-Khaththab berkata: “Barang siapa banyak pembicaraannya, banyak pula tergelincirnya. Dan barang siapa banyak tergelincirnya, banyak pula dosanya. Dan barang siapa banyak dosa-dosanya, neraka lebih pantas baginya”

Sumber: https://almanhaj.or.id/2749-mengendalikan-lidah.html
Umar bin al-Khaththab berkata: “Barang siapa banyak pembicaraannya, banyak pula tergelincirnya. Dan barang siapa banyak tergelincirnya, banyak pula dosanya. Dan barang siapa banyak dosa-dosanya, neraka lebih pantas baginya”

Sumber: https://almanhaj.or.id/2749-mengendalikan-lidah.html
Umar bin al-Khaththab berkata: “Barang siapa banyak pembicaraannya, banyak pula tergelincirnya. Dan barang siapa banyak tergelincirnya, banyak pula dosanya. Dan barang siapa banyak dosa-dosanya, neraka lebih pantas baginya”

Sumber: https://almanhaj.or.id/2749-mengendalikan-lidah.html

"Heh, gendut!", "B*do banget sih!", "Bapak lu *****", "Ibu lu *****" dan kata-kata lain yang seperti ini bisa memicu terjadinya Bully. Mau bercanda? Coba pakai cara lain tanpa meledek ya :)

Kalau kamu ngalamin ini, ada baiknya untuk jujur dan bilang "Omongan kamu nyakitin. Jangan gitu lagi ya." dibanding dengan pura-pura senyum atau ketawa, ntar malah bikin keterusan dan buat mereka nyaman dengan manggil kamu kayak gitu.

2. Physical Bullying

sumber : tumblr
Bullying fisik ini bully yang cukup menyeramkan bahkan sangat menyeramkan. Kenapa? Karena mereka menggunakan fisik untuk menyerang dan mengganggu si korban ini. Dan bully secara fisik ini, pernah benar kejadian dan bisa bikin korbannya meninggal.

Contoh dari Physical Bullying :
- Memukul
- Meludah
- Mendorong
- Menendang
- Dan kekerasan fisik lainnya.

Biasanya, physical bullying ini juga dibarengi sama verbal bullying. Belum cukup pakai lisan, kekerasan pun dilakuin. Dan setelah ini biasanya korban bakal merasa depresi sampai engga mau kemana-mana.

3. Social Bullying


Social Bullying biasanya dilakuin sama mereka yang punya "genk". Mereka ini biasanya nyebarin rumor / gosip yang negatif tentang si korban ke orang lain. Hasilnya? Si korban bakal dijauhin sama orang-orang dan biasanya si korban bakal jadi menyendiri. Belum lagi ditambah sama tatapan sinis, ketawa, dan hal-hal lainnya yang bikin ngga nyaman. Hal ini sering ditemui di sekolah.

4. Cyber Bullying 

sumber : tumblr
Cyber Bullying ini engga terjadi secara langsung. Tapi, melalui internet. Dan, biasanya ini terjadi di Social Media. Mereka yang jadi pelaku bullying bakal nyerang akun media sosial si korban dan mulai spam, ngancam, komentar yang negatif dan lain-lain. Cara ini mereka lakukan untuk menarik orang lain agar melakukan hal yang sama. Dan cyber bullying juga bisa mulai dari social bullying.

Dampak buruknya, karena ini media online, banyak orang yang akan tahu lebih banyak. Dan mulai cari tahu tentang korban. Juga mulai ikut-ikutan menyerang korban.

Kenapa Mereka Suka Bully?

Ada banyak alasan yang membuat pelaku bullying suka ngelakuin dan bahkan parahnya, mereka menikmati bullying ini. Ini dia beberapa alasannya :
  1. Menurut mereka, bullying itu keren. (No! Bullying engga keren sama sekali! Malah nanti ga ada yang mau deketin!)
  2. Kurang perhatian. (Dengan bullying, mereka dapet perhatian dari orang lain)
  3. Cari jati diri (Harusnya cari dengan cara yang positif :))
  4. Merasa gaul, hebat dan jagoan (Engga banget! Hal kayak gitu malah bikin kamu terlihat payah!)
  5. Lampiasin kekesalan, marah dan dendam yang berkaitan sama korban atau masalah pribadi. (Harusnya banyak istighfar.)
  6. Dan alasan lainnya.

 

Dampak Buruk Korban Bullying

Kenapa langsung bilang "Dampak Buruk"? Karena memang engga ada dampak positif dari kegiatan Bullying ini. Kebanyakan, korban bullying ini bakal jadi :

1. Anti Sosial

Karena mereka sering di-bully, akhirnya mereka jadi sosok Introvert yang bener-bener ngga suka sama keramaian. Karena di mata mereka, keramaian itu menyeramkan. Kebanyakan dari pelaku bullying ini main berkelompok. Dan akhirnya bikin mereka jadi merasa ga nyaman ada di keramaian.

Mereka bakal merasa takut meskipun sebenarnya keramaian yang ada di depan itu baik, mereka tetap waspada dan merasa ngga nyaman.

2. Pendiam

Dampak dari bullying ini bisa buat si korban merasa takut buat bicara dan ngeluarin pendapat mereka. Sampai akhirnya mereka jadi pendiam dan sering pendam perasaan sendiri. Dan yang lebih buruk dari pendiam adalah, mereka bakal jadi sosok yang suka menyendiri karena anti-sosial.

Sampai keluarganya sendiri pun bakal mulai terasa jauh buat korban. Bukan karena mereka ga mau cerita tapi pelaku bullying biasanya mengancam bakal ngelakuin hal yang lebih lagi kalau ada yang sampai lapor atau pun cerita ke keluarga. Dan ini lah yang bikin mereka takut untuk melapor dan lebih milih untuk diam.

3. Sakit

Sakit ini bisa jadi 2 kemungkinan. Sakit fisik (karena bullying fisik) dan sakit batin + hatinya. Mereka mungkin sudah menahan banyak hal sampai mereka sakit. Di titik ini, mereka bakal merasa hampa, kosong, dan entah harus ngelakuin apa. Fisik sakit, psikologinya terganggu, hati terus sakit.

4. Depresi

Ini adalah titik terberat yang bakal dirasakan korban. Depresi. Karena sudah anti-sosial, pendiam dan sakit, mereka bakal merasa depresi karena mereka bingung mau cerita ke siapa. Bahkan untuk ngelakuin kegiatan pun mereka bakal merasa berat. Mereka bakal ngurung diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri.

"Kenapa aku kayak gini sih?"
"Coba aku ngga gini!"

5. Bunuh Diri
Infografis Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi (sumber : kompas.com)
Bisa dilihat di Infografik di atas, angka bunuh diri setiap tahunnya selalu bertambah dan menjadi penyebab utama kematian pada usia 15-29 tahun! Terlihat, ini adalah umur kalangan anak muda yang biasanya masih bersekolah atau memulai pekerjaan. Selain karena faktor ekonomi, bisa jadi, hal ini terjadi karena bullying yang membuat korban depresi dan merasa ga kuat ngelanjutin kehidupannya.

Mungkin beberapa orang tahu Amanda Todd. Remaja berumur tanggung ini menjadi salah satu korban Cyber Bullying yang memilih untuk bunuh diri. Sungguh sangat disayangkan bukan? Masih remaja, mimpinya masih panjang dan masih bisa dikejar, tapi karena hal ini, dia berhenti.

Cara Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying


1. Pelajari Agama Lebih Dalam

Dengan mempelajari agama, sudah dapat dipastikan kita bisa menghindari hal-hal yang buruk seperti bullying ini. Bahkan di Al-Qur'an ada banyak surat yang menuntun kita untuk terus berbuat baik. Salah satunya ini :

لا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا (١١٤
114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.  (QS. An-Nisa:114)

Bukankah lebih baik untuk bersedekah? Misalnya ada teman yang kurang mampu, anak yatim, piatu, yatim piatu, bantu dia, jangan sebut dia dengan kata (maaf) "Miskin lu". Jangan meledeknya apa lagi hanya karena "harta". Inget, harta itu cuma titipan, cuma sementara. Dan malah, harus hati-hati karena bisa aja kekayaan itu "ISTIDRAJ".

Bertemanlah dengan baik. Jangan selalu perdamaian antar teman. Selain menyenangkan, sudah pasti dapat pahala.

2. Edukasi Diri

Cara agar tidak mem-bully sebenarnya bisa dimulai dari dalam keluarga. Harus ada "edukasi" seputar Bullying mulai dari kecil. Untuk orang tua, bisa untuk mengajari anak agar tidak meledek teman, mengganggu teman, dan lain-lain.

Contoh edukasi tentang bullying :
1. Beritahu anak betapa hebatnya bersikap baik.
2. Ajari anak untuk tidak bersikap sombong.
3. Selalu berkomunikasi dengan anak tentang kesehariannya.
4. Tonton acara yang minim kekerasan.
5. Dan lain-lain

Contoh di atas juga bisa menjadi cara mencegah bullying, cara mengatasi bullying dan cara menghindari bullying. Karena jika dapat edukasi yang baik, sudah dipastikan bullying bisa menjauh.

Dan selalu awasi sikap anak jangan sampai lengah. Kalau ada perilaku anak yang tiba-tiba berbeda, langsung saja tanyakan. Selalu pastikan untuk terus berkomunikasi antar keluarga, karena keluarga adalah tempat terbaik untuk kembali, tempat terbaik untuk mendapat kasih sayang, dan tempat terbaik untuk mendapat kehangatan.

3. Bayangkan Ada di Posisi Korban dan Orang Tua Korban

Selalu bayangkan kalau kamu ada di posisi si korban. Apa kamu mau "dijahatin" seperti itu? Pastinya engga kan? Apa lagi dengan dampak buruk yang bakal terjadi. Ngga akan ada yang merasa nyaman karena hal itu. Bayangkan juga kalau ada di posisi Orang Tua. Orang tua mana yang mau melihat anaknya di-bully? Sejatinya, orang tua ingin anaknya selalu bahagia dan merasa tenang.

4. Selalu Ber-tabayyun

Untuk menghindari Social Bullying atau Cyber Bullying, ada baiknya jika mendapatkan gosip atau dengar hal-hal yang negatif dari seseorang untuk selalu bertabayyun. Cari dulu kebenaran dari berita itu. Jangan asal men-judge seseorang hanya karena gosip. Belum tentu apa yang kamu dengar itu benar.

يَـأيُّهَاالّذِيْن آمنـُوْا ِاٍنْ جـآءَكمْ فَاسقٌ بـِنَباٍ فتبيّنـُوْا أنْ تُصِبـوْا قوْمًـا بِجَهَالـةٍ فتُصْبِحُـوْا علَى مَا فعَلْتـُمْ نـدميـن
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6)

Sudah jelas pada Surat Al Hujurat ayat 6, semua informasi yang kita dengar, yang kita tahu, harus selalu diperiksa dengan teliti. Cari tahu kebenarannya sebelum bertindak.

Cara Melaporkan Pelaku Bullying

Jangan takut. Untuk kamu yang pernah melihat bullying di sekitar kamu, ayo bantu lapor! Dan kalo kamu merasa pernah/sedang dibully, dan merasa itu udah engga benar sampe fisik dan psikologi terganggu, kamu bisa lapor ke:

1. Kemdikbud

Website: https://sekolahaman.kemdikbud.go.id (ga bisa diakses)

Telpon Kemdikbud:
(021) 5790 3020
(021) 570 3303

SMS Kemdikbud: 0811 976 929

Email Kemdikbud: laporkekerasan@kemdikbud.go.id

2. LAPOR! 1708

Website: https://www.lapor.go.id/

Ingat, jangan sampai takut. Semua orang punya hak yang sama, yaitu dilindungi hukum. Perlu kita tahu, ada UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dimana, kalau ada yang membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak bisa kena pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda Rp 72.000.000! WOW!

Lihat lebih lengkap pasal tentang bullying.

Jadi, buat kalian yang merasa pernah bully tapi engga sadar, STOP! Bullying Itu Engga Keren! Mulailah dengan minta maaf ke teman yang pernah kamu bully. Dan kamu juga harus tahu, kalau karma itu ada.

Tulisan ini diikutkan dalam postingan tematik Blogger Muslimah Indonesia. #PostinganTematik #BloggerMuslimahIndonesia

You May Also Like

26 komentar

  1. Wah, setuju banget Mba. Bullying itu enggak keren. Cuma utk point supaya jujur kalo ada yg ngomongnya nylekit, aku blum bisa tuh... Hehehe..efek enggak enakkan.. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenernya sih sama ngga enakan :( hehe note to myself :D

      Delete
  2. ulasan yang menarik, lengkap dengan data-data. Kalau saya sering banget (ngerasa) dibully waktu awal-awal jadi ibu muda, ini itu kayaknya serba salah semua di mata mereka. Sekarang mah malah dibawa santai aja orang kayak gitu, tapi setuju sih, mereka harus di stop

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah kenapa emangnya bu? bener, ibuku juga bilang "yaudah jangan dengerin, santai aja". tapi ya tetep harusnya berhenti ya :(

      Delete
  3. Orang yang suka membully itu sebenarnya sok keren, menyembunyikan kelemahan dengan pura-pura memperlihatkan kekuatan melalui tindak penindasan kepada orang lain. Setuju bully itu ga keren bangettt :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju banget. padahal kan semua orang sama aja yaa

      Delete
  4. Bully verbal kayaknya jenis bully yang paling tidak disadari. Apalagi kalau yang dibully kelihatan enjoy aja ,makin keasyikan aja yang bully. Betul kata mba, kita harus mikir dulu sebelum bicara apapun. Lebih baik diam dari pada bicara yang kurang manfaat.

    ReplyDelete
  5. Bully verbal ini yang sering tidak disadari pelaku. Dan saat ini bully verbal malah sering digunakan di acara2 lawak.:(

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah bener banget. padahal lawak pake itu ga lucu kan :(

      Delete
  6. Bagi saya bully itu adalah Siksaan yang membunuh emosional seseorang, karena saya sering memperhatikan korban bully yang berakhir menyedihkan :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget, mereka yg suka ngebully apa enaknya ya?

      Delete
  7. Waah...dulu jaman saya SD juga saya sering banget dibully. Tapi untungnya saya punya keluarga yang support. Jadi bully tersebut nggak sampai merusak kepribadian saya. Tapinya, disadari atau tidak, dendam itu masih ada terhadap orang yang pernah membully saya dulu. Nggak niat membalas sih, tapi saya lebih memilih nggak bergaul dengan orang yang pernah melakukan perbuatan tidak menyenangkan pada saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. support dari keluarga emang mempengaruhi banget yaa ternyata

      Delete
  8. Ingat zaman SMP, teman sebangku saya korban bully gara-gara disukai cowok yang disukai salah satu personil geng cewek tersebut. Untungnya sih nggak parah, tapi ya kasian juga. Pembully itu sebenarnya secara psikologis gak sehat dan parahnya korban bully juga bisa jadi trauma.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan dari sisi psikologis si pembully nya juga kayaknya harus diperiksa yaa?

      Delete
  9. Inget zaman sekolah dulu, hihi, sering jadi korban verbal bullying :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. verbal bullyingnya pasti mereka bilangnya bercanda?

      Delete
  10. Informasinya bermanfaat sekali, Mba AUlia. Terimakasih banyak...

    btw saya juga korban bullying, dan sampai sekarang belum bisa lupa. kadang bikin stress. memafkan tapi tidak bisa melupakan itu berat :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama yaa :) loh, kenapa tuh? mudah-mudahan sekarang udah engga yaa :(

      Delete
  11. Saya baru tahu kalau mengejek termasuk bully juga ya mbak. Hmmm terima Kasih infonya mbak. Bermanfaat sekali.

    ReplyDelete
  12. Stop bullying! Banyak banget saat ini orang yang gak sadar kalo dia membully seseorang, misalnya aja secara verbal. Ketika diiengtin orangnya bahwa perbuatan itu gak baik, apalagi di sukanya mencela fisik seseorang, pasti dia berkilah, "aku kan orangnya kayl gini, kamu tau kan aku orangnya kayak gini, lagian kan emang realitanya kayk gitu!" And then, aku hanha bisa tersenyum dan diem. Udah diingetin tapi kayak gitu, kalo gak diingetin die seenak udelnya ngebully orang. Hmmm.. kadang bingung kak harus ngomong kayak gimana sama pembully -_-

    www.amirria.blogspot.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya makanya, mereka malah bilang "baper amat sih" gitu :(

      Delete
  13. Membully itu ibarat membunuh pelan2, malah terasa sakit banget dan emang berefek di belakang hari. Duh, emang gak keren banget. Setuju deh dengan cara2 agar tidak jadi pembully, harus dilatih sejak kecil. Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bun, harus ada edukasi dari kecil. Sama-sama ya :)

      Delete

Halo semuanya, silakan tinggalkan jejak disini ya :) tolong jangan SPAM atau komentar yang berhubungan dengan SARA. Thanks :)